Life is A Long Journey
listen and action more...
Thursday, 4 April 2024
Thursday, 6 July 2023
Tips "Mudah" Mendapat IELTS ACADEMIC 6.5
Bismillahirrahmanirrahiim, halo teman-teman semua, semoga kalian dalam keadaan sehat dan semangat selalu ya, kali ini saya akan menceritakan tentang IELTS Academic.
IELTS, atau International English Language Testing System, adalah salah satu ujian kompetensi bahasa Inggris yang banyak diandalkan oleh lembaga pendidikan dan profesional di seluruh dunia. Ada dua jenis ujian IELTS: Academic dan General. Perbedaan antara keduanya terletak pada konteks dan tujuan ujiannya.
A. Perbedaan IELTS Academic dan IELTS General
IELTS Academic dirancang untuk individu yang berencana mengejar studi akademis di negara berbahasa Inggris. Kontennya berfokus pada subjek akademis dalam empat bagian ujian: Listening, Reading, Writing, dan Speaking. Bagian Speaking sama untuk kedua versi ujian.
IELTS General, di sisi lain, dirancang untuk individu yang berencana bekerja, beremigrasi, atau menyelesaikan pelatihan vokasional di negara berbahasa Inggris. Kontennya lebih berfokus pada keterampilan dan pengalaman sehari-hari. Berikut ini adalah penjelasan sesi dari IELTS Academic:
Listening - Durasi 30 menit (ditambah 10 menit untuk mentransfer jawaban ke lembar jawaban)
- Terdiri dari 4 bagian dengan total 40 soal.
- Setiap bagian dimulai dengan percakapan atau monolog.
- Bagian 1: Percakapan sehari-hari antara dua orang.
- Bagian 2: Monolog sehari-hari, misalnya pidato tentang peta lokal.
- Bagian 3: Percakapan akademis antara 2-4 orang.
- Bagian 4: Monolog akademis, seperti kuliah atau presentasi.
- Tipe soal: pilihan ganda, pelengkap (pengisian), pemetaan, pelacakan, pemahaman rinci, dll.
Reading - Durasi 60 menit
- Terdiri dari 3 teks dengan total 40 soal.
- Teks berasal dari buku, jurnal, majalah, dan koran.
- Teks biasanya mencakup topik yang bersifat ilmiah, historis, atau kontemporer.
- Tipe soal: pilihan ganda, jawaban singkat, mengisi bagan/diagram, mengidentifikasi pandangan/klaim penulis, dll.
Writing - Durasi 60 menit
- Terdiri dari dua tugas (Task 1 dan Task 2).
- Task 1: Anda akan diberi grafik, tabel, diagram atau diagram, dan Anda harus merangkum atau menjelaskannya dalam kata-kata Anda sendiri.
- Task 2: Anda akan diminta menulis esai tentang topik umum atau akademis.
- Esai harus formal dan objektif, dan biasanya berisi pertanyaan yang menuntut jawaban argumentatif atau berdasarkan solusi masalah.
Speaking - Durasi 11-14 menit
- Terdiri dari 3 bagian.
- Bagian 1: Wawancara pendahuluan (misalnya, membicarakan kehidupan sehari-hari, keluarga, pekerjaan, studi, dan minat).
- Bagian 2: Tugas individu (anda akan diberi topik kartu dan memiliki satu menit untuk mempersiapkan sebelum berbicara selama 2 menit).
- Bagian 3: Diskusi lebih mendalam berdasarkan topik yang dibahas di Bagian 2.
Harap dicatat bahwa semua kandidat mengambil ujian Listening, Reading dan Writing yang sama pada hari yang sama tanpa istirahat di antaranya, sedangkan ujian Speaking dapat diadakan hingga seminggu sebelum atau setelah ujian lainnya. Usahakan ujian speakingnya berbeda hari dan dilakukan setelah ujian listening reading writing agar kalian bisa fokus total ke ujian speaking saja dan drilling terus menerus.
B. Strategi Belajar IELTS
Walaupun ujian IELTS Academic memang dianggap lebih sulit daripada TOEFL ITP, namun pola ujiannya setiap tahun relatif sama. Dengan latihan yang konsisten, Anda dapat memahami dan menguasai pola ujian tersebut. Cambridge IELTS Preparation (1-16) adalah salah satu sumber yang direkomendasikan untuk berlatih. Yang paling utama adalah mengejar score 7.5 pada section listening dan reading karena bagian Reading dan Listening pada IELTS memiliki peran penting dalam menentukan skor keseluruhan Anda. Misalnya, jika Anda mendapat skor 7.5 pada bagian Reading dan Listening (yang berarti Anda hanya salah 7 soal pada Reading dan 8 soal pada Listening), Anda hanya perlu mendapatkan skor 6 pada bagian Writing dan Speaking. Total skor Anda menjadi (7.5+7.5+6+6)/4 = 6.75, yang dibulatkan ke atas menjadi 7( ini sudah mencukupi hampir di semua sponsor beasiswa).
Berikut ini beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam menjawab bagian Reading dan Listening pada IELTS:
- 1. Jawab semua pertanyaan dengan huruf besar. Dalam IELTS, penulisan nama orang atau tempat dengan huruf kecil dianggap salah.
- 2. Latihanlah sebanyak mungkin. Semakin Anda terbiasa dengan pola soal Reading dan Listening, semakin mudah Anda mengerjakan bagian Writing dan Speaking. Latihan ini juga membantu Anda meningkatkan kosa kata dan pemahaman grammar.
- 3. Jangan pernah meninggalkan soal kosong. Di IELTS, Anda tidak akan dipotong nilai untuk jawaban yang salah, jadi lebih baik menebak daripada meninggalkan soal kosong.
- 4. Untuk bagian Listening, perhatikan baik-baik aksen dan kecepatan pembicaraan dalam rekaman. Latihanlah dengan berbagai aksen untuk mempersiapkan diri Anda.
- Untuk bagian Reading, latihlah kemampuan skimming (membaca cepat) dan scanning (mencari informasi spesifik). Keduanya sangat membantu dalam menjawab soal-soal Reading IELTS.
Untuk bagian writing dan speaking setelah berlatih terus menerus reading dan listening dan konsisten mendapat nilai 7.5( kalian bisa hitung sendiri berdasar tabel diatas ya), maka baru bisa lanjut berlatih writing dan speaking. Kalian bisa mencari di link yang saya berikan dibawah ya lalu dicari topic writing dan speaking, untuk mendapat nilai 6 saja, tidak akan sesulit mendapat nilai 7.5 di listening dan reading. Kuncinya tetap sama, cari tahu parameter ujiannya apa, cari dan sempurnakan tips dan trick menghadapinya, lalu drilling dan perbaiki kekurangan dari tiap drilling anda.
C. Fokus Utama dalam Persiapan IELTS
Dalam mempersiapkan IELTS, Anda tidak perlu berusaha mengerti 100% dari materi ujian. Sebaliknya, fokuslah pada teknik dan strategi untuk meningkatkan skor Anda. Bagian Listening dan Reading dapat dianggap sebagai komponen yang paling mudah untuk dikerjakan dengan latihan rutin.
D. Menghitung Skor IELTS
Skor IELTS dihitung berdasarkan hasil Anda di keempat bagian ujian. Setiap bagian ujian dinilai dari 0 sampai 9 dan skor akhir Anda adalah rata-rata dari keempat bagian tersebut.
Tabel Penghitungan Skor IELTS Academic untuk Listening dan Reading
Jumlah Soal Benar (Listening) Skor IELTS 39-40 9 37-38 8.5 35-36 8 32-34 7.5 Jumlah Soal Benar (Reading) Skor IELTS 39-40 9 37-38 8.5 35-36 8 33-34 7.5 Contoh menghitung score keseluruhan: misalnya, jika Anda mendapat skor 7.5 pada bagian Reading dan Listening (yang berarti Anda hanya salah 7 soal pada Reading dan 8 soal pada Listening), Anda hanya perlu mendapatkan skor 6 pada bagian Writing dan Speaking. Total skor Anda menjadi (7.5+7.5+6+6)/4 = 6.75, yang dibulatkan ke atas menjadi 7.
E. Pentingnya Konsistensi dalam Latihan
Latihan yang konsisten adalah kunci keberhasilan dalam persiapan IELTS. Berlatihlah setiap hari, terutama untuk bagian Reading dan Listening. Setelah Anda merasa yakin dengan kemampuan Anda dalam dua bagian tersebut, barulah mulailah fokus pada Writing dan Speaking.
Berikut ini adalah beberapa tips dan sumber yang dapat Anda gunakan dalam persiapan IELTS Anda:
- Listening Tips: Tautan ke YouTube
- Online IELTS Course: Kampung Inggris
- Score Calculator: IELTS Liz
- Study Plan: Magoosh Study Schedule
Selain itu, berikut beberapa motivasi yang mungkin membantu Anda:
- "Tricking Your Brain to Like Hard Things": Tautan ke YouTube
- Biasakan tidur lebih awal, bangun pagi, lakukan olahraga ringan seperti jogging, dan luangkan waktu untuk meditasi atau ibadah.
- Nonaktifkan perangkat seluler Anda saat belajar untuk menghindari gangguan, uninstall dulu tiktok,ig, fb, sosmed apapun , usahakan kalau cari selingan hiburan, nonton youtube yang berbau dengan cita-cita anda seperti beasiswa, jalan-jalan di kampus luar negeri, dsb
Ingatlah, kunci sukses dalam ujian IELTS secara singkat adalah cari tahu parameter ujiannya apa, cari dan sempurnakan tips dan trick menghadapinya, lalu drilling dan perbaiki kekurangan dari tiap drilling anda( jangan fokus untuk mengerti atau menjadi master di bidang bahasa inggris, fokus ke mencari nilai). Jadi, mulailah latihan Anda hari ini dan capailah skor IELTS yang Anda impikan!
Semoga informasi di atas bermanfaat bagi Anda dalam mempersiapkan diri menghadapi IELTS. Jika Anda memiliki pertanyaan, koreksi, atau masukan, jangan ragu untuk menulisnya di kolom komentar. Selamat belajar dan semoga sukses!
Thursday, 8 June 2023
Tips Mendapatkan Beasiswa LPDP
Artikel terakhir yang aku bagikan membahas berbagai beasiswa yang dapat digunakan untuk melanjutkan kuliah S2 di luar negeri. Kali ini, aku ingin membagikan pengalamanku mendapatkan beasiswa LPDP untuk studi S2 di University of New South Wales.
Beasiswa LPDP, singkatan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, menjadi program beasiswa yang sangat dicari oleh para pelajar dan profesional muda di Indonesia. Program ini menawarkan peluang besar untuk meraih pendidikan lebih tinggi, baik di dalam maupun di luar negeri. Namun, untuk mendapatkan beasiswa ini, ada beberapa langkah penting yang harus diikuti.
Pertama, kunjungi website resmi dan akun Instagram resmi LPDP untuk mendapatkan update terbaru tentang jadwal dan informasi lainnya seputar beasiswa ini. LPDP sebagai organisasi resmi sering membagikan informasi penting melalui media ini. Kamu dapat menemukan detail tentang jadwal pendaftaran, proses seleksi, dan persyaratan dari sumber tersebut.
Kedua, lakukan riset mendalam tentang ketentuan dan syarat pendaftaran beasiswa LPDP. Penting untuk dipahami bahwa proses seleksi LPDP sangat ketat dan hanya kandidat yang sesuai dengan persyaratan yang bisa terpilih. Oleh karena itu, memahami persyaratan dan ketentuan yang berlaku akan sangat membantu persiapanmu.
Ada beberapa bagian penting yang harus diperhatikan dalam proses pencarian beasiswa:
IELTS: Sebagai salah satu syarat beasiswa LPDP, memiliki skor IELTS yang baik sangat penting. LPDP biasanya mensyaratkan skor IELTS minimal tertentu sebagai bukti kemampuan berbahasa Inggris kandidat. Saat aku cek terakhir kali, minimal IELTS yang dibutuhkan untuk mendaftar LPDP adalah 6.5.
LoA (Letter of Acceptance): Sebelum mendaftar beasiswa LPDP, kamu harus mendapatkan surat penerimaan dari universitas tujuanmu. LoA ini menunjukkan bahwa kamu telah diterima di universitas tersebut dan siap untuk melanjutkan studi.
Dokumen Pendaftaran: Beberapa dokumen penting yang harus disiapkan antara lain terjemahan transkrip nilai dan ijazah, KTP, Kartu Keluarga, dan Birth Certificate. Saat mendaftar kampus untuk mendapat LoA, dokumen tadi harus diterjemahkan oleh penerjemah tersumpah yang diakui di Indonesia, bisa dicari di google atau ditanyakan di akun telegram LPDP, atau bila ingin bertanya di komen blog ini silahkan ya.
Visi yang jelas tentang apa yang akan dilakukan saat kuliah dan rencana setelah lulus: LPDP biasanya menilai kandidat berdasarkan visi dan misi mereka. Oleh karena itu, kamu harus memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang ingin kamu capai selama dan setelah studi.
Kontribusi yang telah dilakukan sebelumnya: LPDP juga mempertimbangkan kontribusi yang telah kamu lakukan dalam bidang studimu, terutama yang sesuai dengan kriteria yang diminta LPDP atau beasiswa lain. Jangan berpikir harus selalu memiliki kontribusi besar seperti mendirikan perusahaan sendiri atau hal sosial lainnya. Bahkan kegiatan seperti bergabung dengan klub atau organisasi, meski hanya sebagai anggota, tetap dianggap kontribusi, selama kamu bisa menjelaskan dengan baik.
Ketiga adalah mencoba mendaftar beasiswa lain sebelumnya. Proses ini akan membantumu memahami cara penulisan esai yang efektif dan menjalani proses seleksi beasiswa. Kamu akan belajar banyak tentang cara menulis esai yang efektif dan persuasif.
Keempat, bergabunglah dengan grup telegram LPDP. Di grup ini, kamu akan menemukan banyak orang lain yang juga berjuang untuk mendapatkan beasiswa LPDP. Kamu bisa berbagi pengalaman dan mendapatkan saran dari mereka.
Kelima, kamu bisa browse di IG terkait beberapa group belajar beasiswa, dulu saya ikut Mandar Goes Abroad, Schoters, dsb. Lalu membentuk grup whatsapp untuk diskusi rutin persiapan berbagai macam beasiswa.
Keenam, manfaatkan sumber daya online seperti Google untuk mencari kelas atau workshop yang membahas persiapan LPDP. Banyak organisasi dan individu menawarkan program pelatihan khusus untuk calon penerima beasiswa LPDP.
Ketujuh dan terakhir, latihan wawancara sangat penting. LPDP biasanya mengadakan wawancara sebagai bagian dari proses seleksi mereka. Dengan berlatih, kamu akan merasa lebih siap dan percaya diri dalam menghadapi sesi wawancara sebenarnya. Aku sendiri berlatih wawancara lebih dari tujuh kali, baik dengan teman yang aku kenal atau dengan penerima beasiswa yang aku kenal dari komunitas telegram, atau yang aku temukan di internet.
Secara keseluruhan, mendapatkan beasiswa LPDP membutuhkan persiapan yang matang dan tekad yang kuat. Jika kamu mengikuti langkah-langkah ini dengan cermat, kamu akan memiliki peluang yang lebih baik untuk sukses dalam usaha kamu mendapatkan beasiswa LPDP. Semoga berhasil dan tetap berjuang, ya!
-
Bismillahirrahmanirrahiim, halo teman-teman semua, semoga kalian dalam keadaan sehat dan semangat selalu ya, kali ini saya akan menceritakan...
-
Artikel terakhir yang aku bagikan membahas berbagai beasiswa yang dapat digunakan untuk melanjutkan kuliah S2 di luar negeri. Kali ini, aku ...
-
hai muse mania dimanapun anda berada saat ini... udah pada tau belum n dah pada pny blm album terbaru dari muse??? bagi yg belum maka bac...